Jumat, 22 Oktober 2010

Beasiswa Siswa Miskin (BSM) MAN 1

Hari Kamis dan Jum'at pukul 15.00 wib s.d. selesai bertempat di Aula MAN 1 kota Sukabumi, dilaksanakan sosialisasi BSM sekaligus penenda tanganan berita acara penyerahan BSN kepada Orang Tua Siswa.

Visitasi Akreditasi MAN 1

Senin dan selasa tanggal 11 dan 12 Oktober 2010, dilaksanakan visitasi dalam rangka akreditasi madrasah oleh Tim Asesor BAP S/M Jawa Barat

Pembinaan Akreditasi Madrasah

Hari Senin dan selasa tanggal 4 dan 5 Oktober dilaksanakan pembinaan dalam rangka persiapan terakhir pelaksanaan visitasi akreditasi MAN 1 Kota Sukabumi. Sebagai nara sumber adalah pengawas madrarasah kemenag Depok H. Ahmad Sadeli, M.Ag. dan Koordinator pengawas Dinas Pendidikan Kota Sukabumi drs. Asip Supandi, SH, MBA.
Acara dihadiri oleh seluruh tim sukses guru-guru, staf TU dan karyawan MAN 1 Kota Sukabumi.

Minggu, 18 Juli 2010

PERANGKAT KURIKULUM GURU

Pertemuan rutin pembagian tugas guru berlangsung di aula MAN 1 kota Sukabumi pada tanggal 16 Juli 2010. setiap guru harus menyiapkan perangkat antara lain:
1. Analisis Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
3. Program Tahunan
4. Program Semester
5. Silabus
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
7. Program Penilaian
8. Analisis Instrumen Penilaian
9. Media Presentasi Pembelajaran (MPP)
10. Modul atau Diktat Mencakup Materi 1 (satu) Semester
Semoga segala kerja dan tekad Bapak/Ibu guru dalam menjalankan tugas selalu mendapat ridho dari Allah SWT. Amin.

Senin, 21 Juni 2010

Menyambut Akreditasi di MAN 1 Kota Sukabumi

Tahun pelajaran 2010/2011 Insya Allah MAN 1 Kota Sukabumi di akreditasi. Apa itu akreditasi dan Mengapa harus diakreditasi ? Bagaimana mekanismenya?

Pengertian

Akreditasi adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan
Akreditasi dilakukan untuk menentukan kelayakan program dan/atau satuan pendidikan pada jalur pendidikan formal dan non-formal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.
Akreditasi sekolah/madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan suatu sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan oleh BAN-S/M yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan.

Tujuan Akreditasi

Memberikan informasi tentang kelayakan sekolah/madrasah atau program yang dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada program dan/atau satuan pendidikan yang diakreditasi dan pihak terkait.

Manfaat Akreditasi

Membantu sekolah/madrasah dalam menentukan dan mempermudah kepindahan peserta didik dari satu sekolah ke sekolah lain, pertukaran guru, dan kerjasama yang saling menguntungkan.
Membantu mengidentifikasi sekolah/madrasah dan program dalam rangka pemberian bantuan pemerintah, investasi dana swasta dan donatur atau bentuk bantuan lainnya.
Acuan dalam upaya peningkatan mutu sekolah/madrasah dan rencana pengembangan sekolah/madrasah.
Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja warga sekolah/madrasah dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, dan program sekolah/madrasah.
Motivator agar sekolah/madrasah terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap, terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional bahkan regional dan internasional.
Bahan informasi bagi sekolah/madrasah sebagai masyarakat belajar untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme, moral, tenaga, dan dana.

Komponen Akreditasi

Standar Isi, [Permen 22/2006]
Standar Proses, [Permen 41/2007]
Standar Kompetensi Lulusan, [Permen 23/2006]
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, [Permen 13/2007 Ttg Kasek, Permen 16/2007 Ttg Guru, Permen 24/2008 Ttg Tenaga Adm]
Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007]
Standar Pengelolaan, [Permen 19/2007]
Standar Pembiayaan, [PP. 48/2008]
Standar Penilaian Pendidikan. [Permen 20/2007]

Mekanisme Akreditasi Sekolah atau Madrasah

1. Penyusunan Rencana Jumlah dan Alokasi Sekolah/Madrasah
2. Pengumuman secara Terbuka kepada Sekolah/Madrasah
3. Pengusulan Daftar Sekolah/Madrasah
4. Pengiriman Instrumen Akreditasi ke Sekolah/Madrasah
5. Pengisian Instrumen Akreditasi
6. Pengiriman Format hasil Pengisian Instrumen Akreditasi
7. Penentuan Kelayakan Visitasi
8. Penugasan Tim Asesor
9. Pelaksanaan Visitasi
10. Verifikasi Hasil Visitasi Asesor
11. Penetapan Hasil Akreditasi
12. Penerbitan Sertifikat
13. Pelaporan Hasil Akreditasi dan Penyampaian Bahan Rekomendasi Tindak Lanjut

Demikian semoga bermanfaat dan memotivasi warga MAN 1 Kota Sukabumi untuk persiapan akreditasi.

Minggu, 06 Juni 2010

Pembayaran dan Pencairan Gaji Ke 13 Untuk PNS tahun 2010

Bulan Juni ini, yang sangat dinantikan oleh para pegawai negeri sipil (PNS) adalah pembayaran atau pencairan gaji ke 13. Banyak PNS berharap gaji itu segera terealisasi, mengingat mereka sangat membutuhkan untuk persiapan biaya sekolah putra-putrinya.
Menurut khabar, pencairan gaji bulan 13 ini tinggal menunggu surat edaran (SE). Para PNS sangat bersyukur bila gaji ini segera cair, apalagi tidak ada potongan-potongan Bank, Koperasi, dll.
Insya Allah bulan ini dapat digunakan untuk membantu para orang tua yang mempunyai anak untuk biaya masuk sekolah dan tentunya peningkatan kesejahteraan bagi PNS itu sendiri.
Bagi para pembuat daftar gaji seperti saya, yang ditunggu pertama kali adalah surat edaran dari Dirjen Perbendaharaan tentang cara pembayaran dan waktu permintaan Gaji Ke-13, setelah surat edaran ini keluar baru semua satker boleh mengajukan permintaan pembayaran Gaji Ke-13. Setelah diajukan permintaan pembayarannya dengan Aplikasi SPM dan daftar gajinya dengan aplikasi GPP 2010, maka perlu waktu sekitar 2 hari kerja untuk masuk ke rekening bendahara dan rekening masing-masing pegawai.
Berdasarkan perhitungan gaji ke-13 tahun lalu, yang menjadi patokan penghitungan gaji ke-13 adalah gaji pokok bulan Juni. Berarti seberapa yang kita dapat pada bulan juni, maka sebesar itu pula yang kita dapat.
Jika misalkan anda naik pangkat, sedangkan SK nya belum datang dan SK pangkat itu terhitung sebelum Juni atau bulan Juni maka anda bisa dimintakan kekurangan gaji ke-13 dengan daftar tersendiri setelah mendapat SK nya.

Gaji ke-13 hanya memuat :

1. Gaji pokok
2. Tunjangan istri/suami sebesar 10% dari gaji pokok
3. Tunjangan anak sebesar 2% dari Gaji pokok per anak
4. Tunjangan fungsional/struktural/umum (tergantung jenis tunjangan)
5. Tunjangan pajak PPh

Jenis potongan :

1. Pajak PPh

Untuk potongan pajak jadinya kosong,artinya pajak PPh itu dibayar oleh pemerintah jadi potongan pajak jadi kosong atau Rp. 0,-

Yang tidak ada dalam perhitungan Gajike-13 adalah :

1. Uang Beras
2. Potongan Iuran wajib pegawai (10%)
3. tabungan perumahan/sewa rumah dll
4. uang makan

Demikian semoga bermanfaat,dan silahkan bersabar menunggu .
(Sumber antara lain dari rumahnajwa.wordpress.com)

Jumat, 28 Mei 2010

Matematika Bukan Mati-matian, Matematikaku Bukan Mate Mati Kaku

Ngomong matematika mungkin bagi ibarat membicarakan sebuah “monster” yang menakutkan, lho… kok bisa?????….
Coba kita lihat pada sebagian besar murid kita ( artinya bukan pada semua murid kita)???….
Matematika ibarat “Momok” dan bahkan boleh di bilang matapelajaran yang amat berat dan sulit, bahkan ada plesetan “MATEMATIKA ADALAH MATI-MATIAN”; terus apa hubungannya?…
Yang jelas ada sebagian siswa menganggap belajar matematika harus dengan berjuang mati-matian dengan kata lain harus belajar ekstra keras. Hal ini menjadikan matematika laksana “Moster” yang mesti di takuti dan malas untuk mempelajari. Apalagi dengan dijadikannya matematika sebagai salah satu diantara mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional yang merupakan syarat bagi kelulusan siswa-siswa SMP maupun SMA, ketakutan siswapun semakin bertambah.
Akibat begitu besarnya persepsi negatif terhadap matematika, perlu kiranya kita sebagai guru yang mengajar matematik melakukan upaya yang dapat membuat proses belajar mengajar bermakna dan menyenagkan. Berikut ini adalah beberapa pemikiran untuk mengurangi ketakutan atau persepsi negatif terhadap matematika.
1. Kemaslah pembelajaran matematika yang berorientasi dunia sekeliling (Realistic Matematic Education).
RME yaitu dengan mengaitkan dan melibtkan lingkungan sekitar, pengalaman real yang pernah dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari,serta menjadikan matematika sebagai aktivitas siswa. Dengan pendekatan RME siswa tidak hanya dibawa ke dunia nyata (real world), tetapi berhubungan dengan masalah situasi nyata yang ada dalam pikiran sisw. Jadi siswa diajak berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang mungkin atau sering dialami siswa dalam keseharian siswa.
2. Berikan kebebasan bergerak siswa dengan out door mathematics.
Kalau pembelaran selama ini selalu dilaksnakan di ruang kelas, dimana siswa kurang bebas bergerak, cobalah variasi strategi pembelajaran yang berhubungan dengan kehidupan dan lingkungan sekitar sekolah secara langsung, sekaligus menggunakannya sebagai sumber belajar. Banyak hal yang bisa kita jadikan sumber belajar matematika, yang penting pilihlah topik yang sesuai, misalnya mengukur tinggi pohon, megukur lebar pohon, mengukur tinggi layang-layang dan lain sebagainya.
3. Tuntaskanlah dalam mengajar.
Ada keyakinan sebagian filosof dan pakar pendidikan bahwa “ siswa lebih baik memapelajari sedikit materi sampai matang (tuntas)daripada belajar banyak namun dangkal. Meski dengan seabrek tuntutan pencapaian target kurikulum sampai daya serap namun dengan alokasi waktu yang terbatas. Jadi guru harus memberanikan diri menuntaskan siswa dalam belajar sebelum ke materi selanjutnya kareana hal ini dimaksudkan agar tidak terjadi miskonsepsi yang akan membelenggu siswa dalam belajar matematika.
4. belajar sambil bermain.
Kebanykan siswa, belajar mateamatika merupakan beban berat dan membosankan, jadinya siswa kurang greget dan termotivasi, cepat bosan, dan lelah. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal diatas dengan melakukan inovasi pembelajaran. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain; memberikan kuis atau teka-teki yang harus ditebak baik secara berkelompok ataupun individu, membuat puisi matematika dan mendeklamasikannya di depan kelas secara bergantian, memberikan permainan kelas suatu bilangan dan sebagainya tergantung kreativitas guru.
5. sinergisitas hubungan guru, siswa dan orangtua.
Tuntutan orang tua agar anak mereka mendapat nilai yang memuaskan jika tidak diimbangi dengan pengertian dan bimbingan akan menjadi beban tersendiri. Diakui atau tidak, banyak orang tua sekarang kurang memperhatikan perkembangan dan kesulitan belajar anak disekolah. Orang tua tidak mau tahu perkembangan belajar anak-anaknya, yang penting nilainya bagus. Keinginan orang tua seperti itu sebenarnya di sadari atau tidak telah memperberat siswa dalam belajar. Oleh karena itusinergisitas hubungan guru-siswa disekolah, orangtua-anak dan anak dirumah, dan orang tua-guru diberbagaia kesemapatan dinas maupun pribadi perlu ditingkatkan. Orang tua memantau kesulitan belajar anaknya dengan cara berkonsultasi secara rutin baik secara kedinasan maupun pribadi. Sebaliknya guru menginformasikan perkembangan siswa yang sebenarnya kepada orang-tua.
Jadi perlu disadari oleh semua pihak, agar siswa berkembang secara optimal dalam belajar matematika perlu upaya untuk mengeleminasi persepsi segatif dan perasaan takut terhadap matematika, sehingga matematika tetap MATEMATIKA, BUKAN “MATI-MATIAN”

Jika Bayi Terserang Flu

Dari http://www.conectique.com:

Si Kecil Terserang Flu

Saat si kecil terserang flu, pasti ia akan merasa tersiksa. Hidungnya tersumbat, kepalanya pening serta persendiannya pasti linu. Tak heran jika anak akan rewel dan menangis terus. Kondisi ini tentu saja akan membuat ibu menjadi cemas dan panik Padahal, walau terlihat tersiksa, batita atau balita sebenarnya punya daya tahan yang cukup untuk menghadapi serangan flu.

Mengapa bisa terserang flu?

Flu muncul akibat sistem kekebalan tubuh si kecil yang belum sempurna hingga virus flu mudah menyerang, terutama pada bayi. Perlu dicatat, bersin dan batuk-batuk pada bayi yang sedang flu sebenarnya merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.

Gejalanya

Hampir sama dengan orang dewasa, flu pada bayi biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Normalnya, flu yang menyerang anak biasanya akan berlangsung selama lima hingga enam hari.

Penularan

Batita dan balita biasanya tertular flu lewat sentuhan, bukan lewat udara yang disemburkan oleh seseorang ketika bersin. Proses itu, dimulai ketika orang yang sakit flu menyentuh tangan si anak atau bertukar mainan, kemudian meneteslah cairan hidung pada kulit atau mainan anak. Nah, ketika anak menyentuh mainan tersebut virus itu pun masuk ke tubuhnya lewat hidung.

Pengobatan

Sebenarnya flu tidak ada obatnya. Penyakit ini akan sembuh sendiri seiring dengan meningkatkan kondisi tubuh penderita. Obat yang biasanya diberikan oleh sebenarnya bukan untuk menyembuhkan flu melainkan hanya untuk meringankan gejala-gejala yang muncul seperti hidung tersumbat, bersin, ingusan, dan demam. Itu sebabnya dokter biasanya merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan demam.
Bayi, batita dan balita merupakan kelompok umur yang sangat rentan terhadap efek samping yang mungkin ditimbulkan obat flu. Sebab obat flu biasanya menimbulkan reaksi seperti kafein yaitu meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Jadi jangan heran jika pasca diberikan obat flu biasanya semakin membuat si kecil semakin tambah rewel dan gelisah serta sulit tidur.

Tips untuk Ibu

Ketika si kecil terserang flu, biasanya asupan makanan tidak optimal karena ia tidak berselera untuk makan. Itu sebabnya upayakan agar mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, misalnya ASI atau susu formula. Meskipun hanya berupa cairan, ASI dan susu formula memiliki kecukupan gizi yang tinggi sehingga sangat membantu proses pemulihan.
Jika anak masih rewel dan tak mau makan atau minum, siasati saja dengan cara menyuapinya sedikit demi sedikit. Agar tidak terasa eneg, bisa diberikan air putih atau jus buah sehingga terasa lebih segar.
Berikan rasa nyaman pada si kecil, sebab dalam kondisi seperti ini si kecil cenderung rewel dan menangis terus. Rasa nyaman akan membantunya beristirahat dengan enak sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar kasus flu akan sembuh sendiri seiring membaiknya kondisi tubuh anak. Tapi ada kalanya, anak-anak yang terserang flu perlu segera mendapat pertolongan medis. Seperti:
1. Napas cepat atau tersengal.
2. Kondisinya makin memburuk dengan tanda-tanda pucat, tampak lemas, dan tak mau bicara.
3. Demam tinggi lebih dari dua hari atau lebih.
4. Anak tampak sangat kesakitan dan pertolongan ringan dari orangtua sama sekali tidak membantu.

Jika Bayi Terserang Flu

Dari http://www.conectique.com:

Si Kecil Terserang Flu

Saat si kecil terserang flu, pasti ia akan merasa tersiksa. Hidungnya tersumbat, kepalanya pening serta persendiannya pasti linu. Tak heran jika anak akan rewel dan menangis terus. Kondisi ini tentu saja akan membuat ibu menjadi cemas dan panik Padahal, walau terlihat tersiksa, batita atau balita sebenarnya punya daya tahan yang cukup untuk menghadapi serangan flu.

Mengapa bisa terserang flu?

Flu muncul akibat sistem kekebalan tubuh si kecil yang belum sempurna hingga virus flu mudah menyerang, terutama pada bayi. Perlu dicatat, bersin dan batuk-batuk pada bayi yang sedang flu sebenarnya merupakan bagian dari mekanisme pertahanan tubuhnya dalam melawan virus.

Gejalanya

Hampir sama dengan orang dewasa, flu pada bayi biasanya disertai dengan gejala-gejala seperti bersin, hidung tersumbat, ingusan, dan batuk. Normalnya, flu yang menyerang anak biasanya akan berlangsung selama lima hingga enam hari.

Penularan

Batita dan balita biasanya tertular flu lewat sentuhan, bukan lewat udara yang disemburkan oleh seseorang ketika bersin. Proses itu, dimulai ketika orang yang sakit flu menyentuh tangan si anak atau bertukar mainan, kemudian meneteslah cairan hidung pada kulit atau mainan anak. Nah, ketika anak menyentuh mainan tersebut virus itu pun masuk ke tubuhnya lewat hidung.

Pengobatan

Sebenarnya flu tidak ada obatnya. Penyakit ini akan sembuh sendiri seiring dengan meningkatkan kondisi tubuh penderita. Obat yang biasanya diberikan oleh sebenarnya bukan untuk menyembuhkan flu melainkan hanya untuk meringankan gejala-gejala yang muncul seperti hidung tersumbat, bersin, ingusan, dan demam. Itu sebabnya dokter biasanya merekomendasikan acetaminophen atau ibuprofen untuk meredakan rasa sakit dan demam.
Bayi, batita dan balita merupakan kelompok umur yang sangat rentan terhadap efek samping yang mungkin ditimbulkan obat flu. Sebab obat flu biasanya menimbulkan reaksi seperti kafein yaitu meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Jadi jangan heran jika pasca diberikan obat flu biasanya semakin membuat si kecil semakin tambah rewel dan gelisah serta sulit tidur.

Tips untuk Ibu

Ketika si kecil terserang flu, biasanya asupan makanan tidak optimal karena ia tidak berselera untuk makan. Itu sebabnya upayakan agar mendapatkan asupan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi, misalnya ASI atau susu formula. Meskipun hanya berupa cairan, ASI dan susu formula memiliki kecukupan gizi yang tinggi sehingga sangat membantu proses pemulihan.
Jika anak masih rewel dan tak mau makan atau minum, siasati saja dengan cara menyuapinya sedikit demi sedikit. Agar tidak terasa eneg, bisa diberikan air putih atau jus buah sehingga terasa lebih segar.
Berikan rasa nyaman pada si kecil, sebab dalam kondisi seperti ini si kecil cenderung rewel dan menangis terus. Rasa nyaman akan membantunya beristirahat dengan enak sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Kapan Harus ke Dokter?

Sebagian besar kasus flu akan sembuh sendiri seiring membaiknya kondisi tubuh anak. Tapi ada kalanya, anak-anak yang terserang flu perlu segera mendapat pertolongan medis. Seperti:
1. Napas cepat atau tersengal.
2. Kondisinya makin memburuk dengan tanda-tanda pucat, tampak lemas, dan tak mau bicara.
3. Demam tinggi lebih dari dua hari atau lebih.
4. Anak tampak sangat kesakitan dan pertolongan ringan dari orangtua sama sekali tidak membantu.

Doa mencari Barang Hilang

Doa Mencari barang hilan

Allohuma robdadoollah
Wahai Tuhan yang dapat mengembalikan barang yg hilang

Wa hadiyadh doollah
Dan memberi petunjuk tentang barang yg hilang

Tahdii minadh doolallah
Memberi petunjuk kepada yg tersesat

Urdudh allaya dollatii
Mohon kembali kepada ku barangku yang hilang

Biqudrotika wal sultonika
Dengan kekuasaan dan kerajaan Mu

Fa inaha min atoika Wa fadlika
Karena barang itu adalah pemberian Mu

Kelulusan dari Satuan Pendidikan

Seorang pelajar dapat dinyatakan telah lulusan dari satuan pendidikan (sekolah/madrasah) apabila memnuhi hal berikut:
  1. Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
  2. Memperoleh nilai akhir minimal baik pada kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, jasmani olah raga dan kesehatan.
  3. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah
  4. Lulus Ujian nasional

Setelah Long Week end

Istirahat sepuas-puasnya. Kumpulkan tenaga untuk kerja berikutnya. Pikirkan cara berpresyasi. laksanakan urusan lain setelah selesai urusan tertentu